Galang UNHAS, DPKHP Soppeng Gelar FGD Pengembangan Ayam Kampung
Suarapalapa.com. Soppeng -- Bupati Soppeng
diwakili Kepala Dinas peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kab. Soppeng,
Ir. Erman Asnawi, M.Si dalam sambutannya pada pelatihan peningkatan kapasitas
peternak ayam kampong dalam suatu acara Forum Group Discussion (FGD) dengan menggandeng
Unhas pada Minggu, 13 Desember 2020 itu, mengatakan, pihaknya sangat sangat
berterima kasih kepad Unhas yang telah bekerjasama dengan Pemkab Soppeng
terkait kerjasama FGD peternakan.
Ia juga menyampaikan, Program Pabbeta berangkat dari
keprihatinan dari banyaknya bantuan ayam
tapi hasilnya tidak bagus akhirnya terbentuklah Pabbeta ini. Dimana Pabbeta
menjembatani pelaku usaha industri untuk berkembang.
Disampaikan pula, ayam petelur yang ada di Kab. Soppeng,
mencapai 1 juta ekor, sedangkan untuk ayam pedaging menjadi konsumsi yang
sangat tinggi di kalangan masyarat Kab. Soppeng.
Adapun kegiatan Pabbeta, kata Kadis ini, diantaranya, pelatihan, kaderisasi, mesin tetas,
vaksinasi, peralatan, regulasi, korporasi, dan kemitraan.
Kadis Erman ini berharap, harus terus mencari terobosan,
demi kesejateraan masyarakat. Dengan konsumsi protein hewani dapat
meningkatkan vitalitas dan kecerdasan masyarakat.
Dosen Peternakan Unhas Dr.
Syahdar Baba, S. Pt. M. Si.,
berharap bisa melepas allope sebagai rumpun ayamnya Soppeng, dengan demikian
hal ini dapat dijadikan sentra untuk berkerja bersama, bisa dikembangkan
bersama antara Unhas dan Pemkab Soppeng..
Disampaikan juga, hal yang menarik di Kab. Soppeng yaitu adanya program pabbeta,
sebuah program baru yang menfasilitasi peternak ini dengn inovasi yang baik dan
menarik karena menciptakan kemandirian, bukan menciptakan ketergantungan.
disini kita akan memecahkan masalah melalui diskusi bersama.
Sementara Dosen Peternakan Unhas prof .Dr. Ir. Ambo Ako,
M.Sc., mengatakan, Unhas sebagai perguruan tinggi berbadan hukum , diberi
kepercayaan di bidang peternakan untuk memperbaiki masalah yang ada khususnya
dalam hal peternakan. Ada beberapa ayam kampung kita yang unggul, akan
diperbaiki nutrisinya untuk melahirkan bibit yang unggul. Namun, yang menjadi masalah adalah pasaran
penjualan ayam kampung. Unhas akan berencana untuk menjadi pasar bibit di
Soppeng, nantinya akan ada tim yang akan menfasilitasi pakan ternak, serta
mencari bahan pakan lokal sehingga dapat menghasilkan pakan yang lebih murah,
dimana walaupun pakan yang sedikit dapat menghasilkan ayam yang banyak.
“Semoga kita dapat menghasilkan ayam ternak yang unggul,
dengan harga lebih mahal dari ayam brolier, sehingga kita akan bisa bersaing di
pasar,” harapnya.
Turut hadir, para dosen peternakan Unhas, pimpinan Bank BRI Cab. Soppeng, para masyarakat peternak. (usa)
Tidak ada komentar